Ekowisata Desa BAHOI
Desa Bahoi, yang terletak di Minahasa Utara, telah memulai pengembangan ekowisata sejak 2021 dengan fokus pada peningkatan kapasitas SDM lokal. Pelatihan pengelolaan ekowisata berkelanjutan telah diikuti oleh 41 peserta dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk keluarga nelayan terdampak.
Pengembangan desa ini melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Pariwisata, Akademisi, LSP, ASIDEWI, IPI, dan LSM YAPEKA untuk mendukung pelatihan dan promosi pariwisata. Pada 2022, dana desa dialokasikan untuk pembangunan jembatan mangrove dan perahu wisata, namun jumlah kunjungan wisatawan belum meningkat pada 2023, akibat dampak COVID-19 dan kurangnya kerjasama antar pihak desa.
Pada paruh kedua 2023, meski ada upaya kerjasama dengan Bakamla untuk menghidupkan Pokdarwis, pengembangan fasilitas pariwisata seperti Dive Center dan wisata Pantai Tanjung Kamala masih terbatas. Rencana seperti pembangunan rumah apung dan pengembangan desa wisata sedang dalam perencanaan namun belum terlaksana sepenuhnya.